FAUZI CHE MAD-LINTASAN DEMI LINTASAN
>> Thursday, August 22, 2019
TINGKAP PUISI
[1]
LINTASAN DEMI
LINTASAN
Fauzi Che Mad
di garisan putih yang ditetapkan
pelarian zaman mengabui semua, bertebaran di garisan
sendiri
Saat ini detik gemilang dari sejarah kenangan terukir
perjuangan dan cita suci
menusia kepada manusia
kelohan hati dan kesucian budi nilai kemanusiaan
Oh betapa kepingan hati bergegar di dada rongga
manusia segelintir melaung suara dari hatimu
di dalam gema kekufuran di peradabaan maya
Segala suaramu
segala hatimu bak debu berlalu
sepi
dibawa bayu kesesatann melanda keimanan
guggur satu-satu hati suci
ditembak pelurus sesat
dari ketipisan iman
berkecai, berkecai menikam dada semua
rawatan selunjur kesalan di dada zaman berterusan
Saat ini detik gemilang dari sejarah kenangan berukir
berbalut kecamuk
antara kasih dan tiada
saat ini detik gemilang dari sejarah
kenangan terukir
di hati mengembang sinar
ke sluruh untuk sadar
di hati mengembang dosa ke seluruh akhlak.
Fauzi Che Mat
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Khabar Gembira
51 Tahun Yang Lalu, Pada 6 Jun 1968 [1388 Hijriah],
Akhbar MINGUAN KOTA BHARU Telah Mengadan Sayembara Deklamasi Sajak Dan Sambutan
Maulud Nabi S.A.W bertempat di Padang Merdeka, Kota Bharu. Seramai 34 Penyair
Dan Deklamator Muda, Lelaki Dan Perempuan Mengambil Bahagian. Dalam Acara Itu Yaaaang
Mendapat Sambutan Yang Luar Biasa Dari
Masyarakat. InsyaAlah Saya Bercadang Untuk Menyiarkan Puisi-Puisi Tersebut
Dalam Blog Pondok Rahmat Sebagai Satu Rakaman Sejarah Sastra Tanah Air.
Sukacita dimaklumkan Bahawa Ada Di Antara Penyair-Penyair itu Telah Kembali
Kerahmatullah. Sekian Sambutlah Salam Hormat Dari Saya. Mohammed Zain Saleh [Razin
M.S].
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
0 comments:
Post a Comment