BULAN DI HATINYA

>> Saturday, March 11, 2017






BULAN DI HATINYA

Seorang lelaki
Di hujung jalan
Bangkit dari pembaringan
Menapak ke tingkap terbuka
Menguak langsir
Lalu terpaku.
Alam telah tua
Unggas-unggas memecah kesepian
Angin malam berbisik dingin
Membelai dedaun
Mengusap badan
Di luar kesepian
Kesunyian mengiggit perasaan
Malam terus merangkak
Belum mengambang penuh di dada langit
Biru dan tenang
Ribuan bintang gemerlapan sekelilingnya
Berkelap-kelip
Menggamit hati
Menghidup kenangan
Cahayanya lembut membasuh alam.
Menggetar hati
Luruh berkeping-keping
Bersama kenangan memanjang
Hari-hari yang berlalu
Terasa singkatnya
Dalam sekelip mata semuanya lesap
Ditelan waktu
Bulan dilangit ribuan tahun usianya
Kekal menjadi lambang
Keindahan dan kerindua
Mabuk membelai kasih
Indah di tasik hati
Wajah berseri
Bulan penuh purnama
Yang tidak kesampaian
Macam pungguk rindukan bulan
Bulan di langit dipagar bintang
Pungguk di bumi di pagar daun-daunan
Tampak dipandang
Tidak kecapaian
Berdendanglah sepanjang zaman
Merayu
Mendayu
Memuja bulan
Tinggal bersama harapan.

Kenangan merayap ke masa silam
Keindahan pada suatu malam
Terkuak tabir kenangan
Dalam penhujung hari
Kami insan berdua
Tersempoh di gigi pantai
Berdakapan
Penuh kemesraan
Menghala ke laut tenang
Bulan bersinar di dada langit
Biru dan tenang
Berkilau air dalam kebiruannya
Angin laut yang sejuk menyenangkan
Banyak diam dan berkata
Intimnya perasaan berbicara
Memilin hangat rasa cinta
Dalam pelukan yang damai
Teruna dan dara
Alangkah indahnya malam
Di bawah sinar bulan
Diulet ombak yang tenang
Memanjangkan kenangan.

Di luar sana
Malam sepi terus merangkak
Menyelimut badan
Dalam kesepain tingkap ditutup
Sejahteralah malam
Oh bintang  di mana bulan
Di taman permata
Memungut bunga-bungi
Yang ditanam di awal musim kembara
Yang berpanjangan.

Bulan di hatinya
Tidak pernah pudar
Walaupun masa bersilang siur
Sentiasa mengambang
Di dada langit hati
Penuh pengharapan
Kerinduan
Di puncak kenangan.
Tidak berkesudahan
Bulan bersanding bintang
Dalam hati teruna dan dara.
Semoga bertemu lagi
Di malam mendatang
Membawa seribu kenangan.
Malam terus menyepi
Bertemankan bulan
Memandikan alam
Sinar gemilang.
Rindu oh rindu
Tidak kehabisan.
……………………….

Allah berfirman:
“Dialah yang menjadikan matahari brsinar bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan waktu”. Yunus [10]: 5

Lorong Masjid al-Qasimi,
Kg.Kubang Siput, Pasir Tumboh,
Kota Bharu, Kelantan.



0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP