ABDULHADI BERBICARA TENTANG 'SEMANGAT MANILA''- Persefahaman Antara Dua Negara -Malaysia dan Filipina - dalam SETANGGI KOTA BHARU XXX
>> Monday, November 18, 2013
SETANGGI KOTA BHARU XXX
Dalam ruangan SETANGGI
KOTA BHARU ini Insyallah kami akan siarkan sekumpulan puisi-puisi yang
pernah disiarkan dalam akhbar MINGGUAN KOTA BHARU di sekitar tahun 1960an-1970an.
Kami harap
penyiaran puisi-puisi ini mendapat restu daripada para pengkaryanya, dan
sementara itu sambutlah salam hormat dari kami.
Mengisi SETANGGI
KOTA BHARU XXX ini, kita siarkan
sebuah puisi karya ABDULHADI yang
berjodol DARI SEMANGAT MANILA Sambutlah salam hormat takzim dari kami dan selamat membaca.
[Klik ke SETANGGI KOTA BHARU XXIX]
[Klik ke SETANGGI KOTA BHARU XXIX]
DARI SEMANGAT MANILA
[Dasar penting pokok bicara]
Malam ini melintasi perkembangan
Keluar menyentuh rasa
Memakai serba baru pakaian
Luas laut menyeberang.
[Membuka kecil besarnya ke arah
Riwayat dan lembaran].
Berapa lama pohon
Berjalan
Merantau
Menjajah.
Pilihan ratu
Pemisahan belenggu.
Digoda
Binasa.
Seluas bebas putus
Serentak janji bersetia
Dari dikau.
Menanti
Anggapan pada mula tiada melintas
Kami ini kandunganmu.
0 comments:
Post a Comment